Jumat, 16 November 2012

Membungkuk Menimbulkan Masalah Kesehatan

Posisi tubuh yang tidak benar tidak hanya dapat mengakibatkan sakit pinggang atau sakit leher saja. Menurut penelitian ternyata kebiasaan membungkuk juga dapat membuat galau. Berikut ini beberapa akibat yang dipengaruhi posisi tubuh yang tidak benar:

1. Makin Galau
Dalam penelitian terbaru dari San Francisco State University, Amerika Serikat, para mahasiswa diminta berjalan menyusuri lorong dalam posisi membungkuk atau melompat. Mereka yang berjalan dengan bahu terkulai melaporkan merasakan makin galau dan energinya melorot ketimbang mereka yang meloncat.
Cara mengatasinya: Bayangkan ada lampu yang berada tepat di tengah dada Anda, kata Krucoff. Entah duduk atau berdiri, lampu itu Anda harus selalu bersinar ke depan. Sekarang, jagalah agar kepala Anda tetap berpusat di bahu, tegakkan leher dan arahkan kepala Anda ke arah langit-langit tanpa mengangkat dagu Anda.


2. Mengganggu Karier
Berjalan bungkuk tidak hanya menyakiti perilaku Anda, itu juga dapat mempengaruhi bagaimana orang melihat Anda. Janice Novak menambahkan, “Untuk meningkatkan postur Anda dalam jangka panjang, Anda perlu memperkuat otot punggung tengah.”
Cara mengatasinya: Untuk menghindari sikap bungkuk dalam pekerjaan, Novak merekomendasikan latihan ini di meja Anda.
Angkat bagian bawah tulang rusuk Anda satu atau dua inci dari tulang pinggul Anda, tarik tulang belikat Anda ke belakang dan ke bawah. Untuk memastikan Anda mempertahankan posisi itu, ikat pita dari atas dan di bawah kemeja Anda dan biarkan tetap kencang selama 10 menit pada suatu waktu.

3. Usus Terlipat
“Ketika Anda duduk dalam posisi tegak, jeroan (usus) Anda terlipat ketat juga,” kata Steven Weiniger, penulis Stand Taller, Live Longer. Dia juga menyarankan untuk olah raga dan pijat untuk membentuk postur yang sehat. “Itu bisa membuatnya tegak secara perlahan” .
Cara mengatasinya: Yoga dan pilates adalah latihan yang bagus untuk memperkuat bagian lengan tubuh Anda dan membantu membuatnya berada dalam posisi yang tepat, kata Weiniger. Salah satu pose yang manfaatnya juga bisa terasa sampai usus adalah Cobra: tidur tengkurap, angkat kepala dan pandang ke atas, biarkan berat badan Anda bertumpu di dada. Biarkan kepala Anda lemas sebentar, pindahkah tekanan ke perut dengan meminta seseorang menarik lengan Anda dari belakang.

4. Risiko Kematian dan Penyakit
Sebuah penelitian di Australia baru-baru ini menemukan bahwa setelah usia 25 tahun, setiap jam di depan televisi dengan posisi menyandar di sofa mengurangi harapan hidup pemirsa sebesar 21,8 menit. Plus, ketika para peneliti Inggris mengecek silang waktu duduk dengan hasil kesehatan dalam studi yang berbeda, mereka menemukan bahwa orang-orang yang banyak duduk berisiko dua kali lipat terkena diabetes dan mengalami peningkatan 147% dalam risiko penyakit kardiovaskular, bahkan jika mereka berolah raga.
Cara mengatasinya: Novak menyarankan, ketika menonton televisi bangkit dari kursi tanpa bantuan tangan dan duduk kembali dalam gerakan halus dan terkendali. “Langkah-langkah sederhana ini dapat memperkuat otot-otot di bagian tubuh yang lebih rendah,” kata Novak. Ini juga bisa Anda lakukan di meja kantor.

5. Lebih Gemuk
Tanpa duduk tegak organ-organ internal Anda akan keluar dari tempatnya dan Anda akan segera terlihat gemuk.
Cara mengatasinya: “Bangun dan bergerak,” kata Novak. “Ketika kita berdiri sebagai lawan dari duduk, kita membakar 20% lebih kalori dan memperkuat otot-otot kita, meningkatkan metabolisme dan meningkatkan kepadatan tulang.”

6. Menghambat Sirkulasi
“Tubuh kita adalah mesin yang bolak-balik menggerakkan cairan dan gas,” tutur Weiniger. Lama duduk, terutama dengan kaki disilangkan, bisa memotong aliran darah, meningkatkan tekanan, dan bahkan menyebabkan varises.
Cara mengatasinya: Agar darah kembali mengalir ke bagian bawah tubuh, kata Weiniger, berdiri dan carilah postur tubuh terbaik Anda. Kemudian angkat satu kaki sehingga paha Anda dalam posisi sejajar dengan lantai. Tarik napas dan dorong napas Anda ke dada dan tahan kemudian lepaskan dengan keras. Ulangi pada kaki yang satu lagi.

7. Stres
Sebuah studi terbaru dari Harvard menunjukkan bahwa ketika orang-orang yang mengadopsi postur kuat (bahu terbuka dan punggung tegak), tingkat testoteron mereka meningkat 20 persen dan kadar kortisol—hormon stres—menukik 25%. Tetapi, orang dengan postur bungkuk, testoteron mereka merosot 10% dan kortisol melonjak 15%. Itu diterjemahkan sebagai tingkat kepercayaan diri yang rendah dan level stres yang tinggi.
Menurut  Krucoff, duduk membungkuk dapat menambah masalah. Jika duduk tegak napas bisa ditarik dalam-dalam, namun duduk bungkuk membuat Anda tidak bernapas dengan baik. Alhasil paru-paru harus bergerak cepat mengantarkan aliran oksigen yang memadai dan memaksa jantung bekerja lebih cepat untuk memberikan cukup darah untuk mengangkut oksigen.
Hasilnya seperti lingkaran setan, stres membuat Anda tidak bisa menarik napas dalam-dalam dan ini membuat lebih banyak stres lagi, kata dia.
Cara mengatasinya: Krucoff menyarankan untuk memakai dering telepon atau lampu lalu lintas sebagai tanda untuk mengambil napas perut secara santai untuk memerangi stres. Untuk dapat menarik napas yang dalam, pastikan tangan Anda berada di bawah pusar. Kemudian Anda harus merasa perut Anda mengembang saat menarik napas. “Tarik udara yang panjang hingga ke bagian terdalam dari paru-paru, yang jadi tempat pertukaran oksigen yang paling efisien,” kata Krucoff.  Saat mengeluarkan napas, Anda harus merasa perut Anda kencang lagi dan stres meninggalkan tubuh Anda.

Posisi tubuh yang tidak benar tidak hanya dapat mengakibatkan sakit pinggang atau sakit leher saja. Menurut penelitian ternyata kebiasaan membungkuk juga dapat membuat galau. Berikut ini beberapa akibat yang dipengaruhi posisi tubuh yang tidak benar:
1. Makin Galau
Dalam penelitian terbaru dari San Francisco State University, Amerika Serikat, para mahasiswa diminta berjalan menyusuri lorong dalam posisi membungkuk atau melompat. Mereka yang berjalan dengan bahu terkulai melaporkan merasakan makin galau dan energinya melorot ketimbang mereka yang meloncat.
Cara mengatasinya: Bayangkan ada lampu yang berada tepat di tengah dada Anda, kata Krucoff. Entah duduk atau berdiri, lampu itu Anda harus selalu bersinar ke depan. Sekarang, jagalah agar kepala Anda tetap berpusat di bahu, tegakkan leher dan arahkan kepala Anda ke arah langit-langit tanpa mengangkat dagu Anda.
2. Mengganggu Karier
Berjalan bungkuk tidak hanya menyakiti perilaku Anda, itu juga dapat mempengaruhi bagaimana orang melihat Anda. Janice Novak menambahkan, “Untuk meningkatkan postur Anda dalam jangka panjang, Anda perlu memperkuat otot punggung tengah.”
Cara mengatasinya: Untuk menghindari sikap bungkuk dalam pekerjaan, Novak merekomendasikan latihan ini di meja Anda.
Angkat bagian bawah tulang rusuk Anda satu atau dua inci dari tulang pinggul Anda, tarik tulang belikat Anda ke belakang dan ke bawah. Untuk memastikan Anda mempertahankan posisi itu, ikat pita dari atas dan di bawah kemeja Anda dan biarkan tetap kencang selama 10 menit pada suatu waktu.
3. Usus Terlipat
“Ketika Anda duduk dalam posisi tegak, jeroan (usus) Anda terlipat ketat juga,” kata Steven Weiniger, penulis Stand Taller, Live Longer. Dia juga menyarankan untuk olah raga dan pijat untuk membentuk postur yang sehat. “Itu bisa membuatnya tegak secara perlahan” .
Cara mengatasinya: Yoga dan pilates adalah latihan yang bagus untuk memperkuat bagian lengan tubuh Anda dan membantu membuatnya berada dalam posisi yang tepat, kata Weiniger. Salah satu pose yang manfaatnya juga bisa terasa sampai usus adalah Cobra: tidur tengkurap, angkat kepala dan pandang ke atas, biarkan berat badan Anda bertumpu di dada. Biarkan kepala Anda lemas sebentar, pindahkah tekanan ke perut dengan meminta seseorang menarik lengan Anda dari belakang.
 4. Risiko Kematian dan Penyakit
Sebuah penelitian di Australia baru-baru ini menemukan bahwa setelah usia 25 tahun, setiap jam di depan televisi dengan posisi menyandar di sofa mengurangi harapan hidup pemirsa sebesar 21,8 menit. Plus, ketika para peneliti Inggris mengecek silang waktu duduk dengan hasil kesehatan dalam studi yang berbeda, mereka menemukan bahwa orang-orang yang banyak duduk berisiko dua kali lipat terkena diabetes dan mengalami peningkatan 147% dalam risiko penyakit kardiovaskular, bahkan jika mereka berolah raga.
Cara mengatasinya: Novak menyarankan, ketika menonton televisi bangkit dari kursi tanpa bantuan tangan dan duduk kembali dalam gerakan halus dan terkendali. “Langkah-langkah sederhana ini dapat memperkuat otot-otot di bagian tubuh yang lebih rendah,” kata Novak. Ini juga bisa Anda lakukan di meja kantor.
5. Lebih Gemuk
Tanpa duduk tegak organ-organ internal Anda akan keluar dari tempatnya dan Anda akan segera terlihat gemuk.
Cara mengatasinya: “Bangun dan bergerak,” kata Novak. “Ketika kita berdiri sebagai lawan dari duduk, kita membakar 20% lebih kalori dan memperkuat otot-otot kita, meningkatkan metabolisme dan meningkatkan kepadatan tulang.”
6. Menghambat Sirkulasi
“Tubuh kita adalah mesin yang bolak-balik menggerakkan cairan dan gas,” tutur Weiniger. Lama duduk, terutama dengan kaki disilangkan, bisa memotong aliran darah, meningkatkan tekanan, dan bahkan menyebabkan varises.
Cara mengatasinya: Agar darah kembali mengalir ke bagian bawah tubuh, kata Weiniger, berdiri dan carilah postur tubuh terbaik Anda. Kemudian angkat satu kaki sehingga paha Anda dalam posisi sejajar dengan lantai. Tarik napas dan dorong napas Anda ke dada dan tahan kemudian lepaskan dengan keras. Ulangi pada kaki yang satu lagi.
7. Stres
Sebuah studi terbaru dari Harvard menunjukkan bahwa ketika orang-orang yang mengadopsi postur kuat (bahu terbuka dan punggung tegak), tingkat testoteron mereka meningkat 20 persen dan kadar kortisol—hormon stres—menukik 25%. Tetapi, orang dengan postur bungkuk, testoteron mereka merosot 10% dan kortisol melonjak 15%. Itu diterjemahkan sebagai tingkat kepercayaan diri yang rendah dan level stres yang tinggi.
Menurut  Krucoff, duduk membungkuk dapat menambah masalah. Jika duduk tegak napas bisa ditarik dalam-dalam, namun duduk bungkuk membuat Anda tidak bernapas dengan baik. Alhasil paru-paru harus bergerak cepat mengantarkan aliran oksigen yang memadai dan memaksa jantung bekerja lebih cepat untuk memberikan cukup darah untuk mengangkut oksigen.
Hasilnya seperti lingkaran setan, stres membuat Anda tidak bisa menarik napas dalam-dalam dan ini membuat lebih banyak stres lagi, kata dia.
Cara mengatasinya: Krucoff menyarankan untuk memakai dering telepon atau lampu lalu lintas sebagai tanda untuk mengambil napas perut secara santai untuk memerangi stres. Untuk dapat menarik napas yang dalam, pastikan tangan Anda berada di bawah pusar. Kemudian Anda harus merasa perut Anda mengembang saat menarik napas. “Tarik udara yang panjang hingga ke bagian terdalam dari paru-paru, yang jadi tempat pertukaran oksigen yang paling efisien,” kata Krucoff.  Saat mengeluarkan napas, Anda harus merasa perut Anda kencang lagi dan stres meninggalkan tubuh Anda.


Read more: http://doktersehat.com/membungkuk-menuimbulkan-masalah-kesehatan/#ixzz2COp1wyil


SUMBER

Tidak ada komentar: