Posisi tubuh yang tidak benar tidak hanya dapat mengakibatkan
sakit pinggang atau sakit leher saja. Menurut penelitian ternyata kebiasaan
membungkuk juga dapat membuat galau. Berikut ini beberapa akibat yang
dipengaruhi posisi tubuh yang tidak benar:
1. Makin Galau
Dalam penelitian terbaru dari San Francisco State University, Amerika Serikat, para mahasiswa diminta berjalan menyusuri lorong dalam posisi membungkuk atau melompat. Mereka yang berjalan dengan bahu terkulai melaporkan merasakan makin galau dan energinya melorot ketimbang mereka yang meloncat.
Dalam penelitian terbaru dari San Francisco State University, Amerika Serikat, para mahasiswa diminta berjalan menyusuri lorong dalam posisi membungkuk atau melompat. Mereka yang berjalan dengan bahu terkulai melaporkan merasakan makin galau dan energinya melorot ketimbang mereka yang meloncat.
Cara
mengatasinya: Bayangkan ada lampu yang berada tepat di tengah dada Anda, kata
Krucoff. Entah duduk atau berdiri, lampu itu Anda harus selalu bersinar ke
depan. Sekarang, jagalah agar kepala Anda tetap berpusat di bahu, tegakkan
leher dan arahkan kepala Anda ke arah langit-langit tanpa mengangkat dagu Anda.
2. Mengganggu Karier
Berjalan bungkuk tidak hanya menyakiti perilaku Anda, itu juga dapat mempengaruhi bagaimana orang melihat Anda. Janice Novak menambahkan, “Untuk meningkatkan postur Anda dalam jangka panjang, Anda perlu memperkuat otot punggung tengah.”
Berjalan bungkuk tidak hanya menyakiti perilaku Anda, itu juga dapat mempengaruhi bagaimana orang melihat Anda. Janice Novak menambahkan, “Untuk meningkatkan postur Anda dalam jangka panjang, Anda perlu memperkuat otot punggung tengah.”
Cara
mengatasinya: Untuk menghindari sikap bungkuk dalam pekerjaan, Novak merekomendasikan
latihan ini di meja Anda.
Angkat bagian bawah tulang rusuk Anda satu atau dua inci dari
tulang pinggul Anda, tarik tulang belikat Anda ke belakang dan ke bawah. Untuk
memastikan Anda mempertahankan posisi itu, ikat pita dari atas dan di bawah kemeja
Anda dan biarkan tetap kencang selama 10 menit pada suatu waktu.
3. Usus Terlipat
“Ketika Anda duduk dalam posisi tegak, jeroan (usus) Anda terlipat ketat juga,” kata Steven Weiniger, penulis Stand Taller, Live Longer. Dia juga menyarankan untuk olah raga dan pijat untuk membentuk postur yang sehat. “Itu bisa membuatnya tegak secara perlahan” .
“Ketika Anda duduk dalam posisi tegak, jeroan (usus) Anda terlipat ketat juga,” kata Steven Weiniger, penulis Stand Taller, Live Longer. Dia juga menyarankan untuk olah raga dan pijat untuk membentuk postur yang sehat. “Itu bisa membuatnya tegak secara perlahan” .
Cara mengatasinya: Yoga dan pilates adalah latihan yang bagus
untuk memperkuat bagian lengan tubuh Anda dan membantu membuatnya berada dalam
posisi yang tepat, kata Weiniger. Salah satu pose yang manfaatnya juga bisa
terasa sampai usus adalah Cobra: tidur tengkurap, angkat kepala dan pandang ke
atas, biarkan berat badan Anda bertumpu di dada. Biarkan kepala Anda lemas
sebentar, pindahkah tekanan ke perut dengan meminta seseorang menarik lengan
Anda dari belakang.
4. Risiko Kematian dan Penyakit
Sebuah penelitian di Australia baru-baru ini menemukan bahwa setelah usia 25 tahun, setiap jam di depan televisi dengan posisi menyandar di sofa mengurangi harapan hidup pemirsa sebesar 21,8 menit. Plus, ketika para peneliti Inggris mengecek silang waktu duduk dengan hasil kesehatan dalam studi yang berbeda, mereka menemukan bahwa orang-orang yang banyak duduk berisiko dua kali lipat terkena diabetes dan mengalami peningkatan 147% dalam risiko penyakit kardiovaskular, bahkan jika mereka berolah raga.
Sebuah penelitian di Australia baru-baru ini menemukan bahwa setelah usia 25 tahun, setiap jam di depan televisi dengan posisi menyandar di sofa mengurangi harapan hidup pemirsa sebesar 21,8 menit. Plus, ketika para peneliti Inggris mengecek silang waktu duduk dengan hasil kesehatan dalam studi yang berbeda, mereka menemukan bahwa orang-orang yang banyak duduk berisiko dua kali lipat terkena diabetes dan mengalami peningkatan 147% dalam risiko penyakit kardiovaskular, bahkan jika mereka berolah raga.
Cara
mengatasinya: Novak menyarankan, ketika menonton televisi bangkit dari kursi
tanpa bantuan tangan dan duduk kembali dalam gerakan halus dan terkendali.
“Langkah-langkah sederhana ini dapat memperkuat otot-otot di bagian tubuh yang
lebih rendah,” kata Novak. Ini juga bisa Anda lakukan di meja kantor.
5. Lebih Gemuk
Tanpa duduk tegak organ-organ internal Anda akan keluar dari tempatnya dan Anda akan segera terlihat gemuk.
Tanpa duduk tegak organ-organ internal Anda akan keluar dari tempatnya dan Anda akan segera terlihat gemuk.
Cara
mengatasinya: “Bangun dan bergerak,” kata Novak. “Ketika kita berdiri sebagai
lawan dari duduk, kita membakar 20% lebih kalori dan memperkuat otot-otot kita,
meningkatkan metabolisme dan meningkatkan kepadatan tulang.”
6. Menghambat Sirkulasi
“Tubuh kita adalah mesin yang bolak-balik menggerakkan cairan dan gas,” tutur Weiniger. Lama duduk, terutama dengan kaki disilangkan, bisa memotong aliran darah, meningkatkan tekanan, dan bahkan menyebabkan varises.
“Tubuh kita adalah mesin yang bolak-balik menggerakkan cairan dan gas,” tutur Weiniger. Lama duduk, terutama dengan kaki disilangkan, bisa memotong aliran darah, meningkatkan tekanan, dan bahkan menyebabkan varises.
Cara
mengatasinya: Agar darah kembali mengalir ke bagian bawah tubuh, kata Weiniger,
berdiri dan carilah postur tubuh terbaik Anda. Kemudian angkat satu kaki
sehingga paha Anda dalam posisi sejajar dengan lantai. Tarik napas dan dorong
napas Anda ke dada dan tahan kemudian lepaskan dengan keras. Ulangi pada kaki
yang satu lagi.
7. Stres
Sebuah studi terbaru dari Harvard menunjukkan bahwa ketika orang-orang yang mengadopsi postur kuat (bahu terbuka dan punggung tegak), tingkat testoteron mereka meningkat 20 persen dan kadar kortisol—hormon stres—menukik 25%. Tetapi, orang dengan postur bungkuk, testoteron mereka merosot 10% dan kortisol melonjak 15%. Itu diterjemahkan sebagai tingkat kepercayaan diri yang rendah dan level stres yang tinggi.
Sebuah studi terbaru dari Harvard menunjukkan bahwa ketika orang-orang yang mengadopsi postur kuat (bahu terbuka dan punggung tegak), tingkat testoteron mereka meningkat 20 persen dan kadar kortisol—hormon stres—menukik 25%. Tetapi, orang dengan postur bungkuk, testoteron mereka merosot 10% dan kortisol melonjak 15%. Itu diterjemahkan sebagai tingkat kepercayaan diri yang rendah dan level stres yang tinggi.
Menurut
Krucoff, duduk membungkuk dapat menambah masalah. Jika duduk tegak napas
bisa ditarik dalam-dalam, namun duduk bungkuk membuat Anda tidak bernapas
dengan baik. Alhasil paru-paru harus bergerak cepat mengantarkan aliran oksigen
yang memadai dan memaksa jantung bekerja lebih cepat untuk memberikan cukup
darah untuk mengangkut oksigen.
Hasilnya
seperti lingkaran setan, stres membuat Anda tidak bisa menarik napas
dalam-dalam dan ini membuat lebih banyak stres lagi, kata dia.
Cara
mengatasinya: Krucoff menyarankan untuk memakai dering telepon atau lampu lalu
lintas sebagai tanda untuk mengambil napas perut secara santai untuk memerangi
stres. Untuk dapat menarik napas yang dalam, pastikan tangan Anda berada di
bawah pusar. Kemudian Anda harus merasa perut Anda mengembang saat menarik
napas. “Tarik udara yang panjang hingga ke bagian terdalam dari paru-paru, yang
jadi tempat pertukaran oksigen yang paling efisien,” kata Krucoff. Saat
mengeluarkan napas, Anda harus merasa perut Anda kencang lagi dan stres
meninggalkan tubuh Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar